3 Mei 2016

Story #1



PERALIHAN 


            Oke saya mau cerita tentang perjalanan saya saat masuk kuliah sampai semester 6.

Chepter I Pemilihan Jurusan

            Saat pendaftaran online ke perguruan tinggi saya bingun mau memilih Universitas apa, Faklutas apa dan jurusan apa. Ada banyak masuk dari orang-orang terdekat saya, contohnya ni orang tua saya, mereka bilang, “Deyo, kamu masuk aja dokter”, trus ditambain sama tanteku “iya, masuk aja kau dokter Deyo, nanti kau kuliah di Jayapura, tinggal sama om samaa tante”, dan alasan mereka menyarankan saya untuk masuk kedokteran itu adalah hal yang wajar menurut saya, dimana-mana kebanyakan keluarga ingin yang terbaik dan ingin melihat kesuksesan menghampiri anak dan saudaranya, tetapi dipikiranku “Emang gampang gitu masuk dokter, Emang gampang jalaninnya, Emang enak jadi dokter? Haha.. itulah keluarga. Ada juga saran dari teman-teman saya gini, “Vid ambil jurusan IT aja, biar main game trus” saran ini hampir saya terima dan lakukan, wajarlah kan itu masi pemikiran ABG-ABG gitu, waktu itu kan saya pas Jomblo (hahaha) jadi yang saya pikirkan itu game, I life for game, because I’m gamers, no for women, tetapi syukurlah tidak tahu kenapa tidak jadi pilih jurusan itu (amin). Ada lagi teman saya bilang gini “Vid, coba saja kau ikut tes Polisi, kau kan tinggi, sempat masuk to” pikiranku “Iya , tinggi si iya, tapi gigiku bocor coy, sudah adakah kau pernah liat polisi yang ompong atau bocor giginya? mana saya ada penyakit juga”. Sebenarnya masi banyak lagi saran” lain mulai dari masuk jurusan Farmasi, Sastra, Akutansi, Miiliter, Bahkan jurasan yang bikin orang jadi guru. Pusing saya pikirkan itu semua.
Dan satu malam ada seorang tante saya memberikan saran kepada saya untuk masuk di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Jabatannya waktu itu lumayan tinggi, tanteku itu menjabat sebagai Dekan di fakultas itu, ia menceritakan tentang kampusnya itu, panjang x lebar x tinggi x luas , dan saya Cuma bisa berkata oh, iya-iya, bagus, keren, wow. Saat saya dan orang tua saya mendengar tentenku itu bicara panjang lebar tentang kampusnya itu cukup tertarik dengan fakultas itu, dan mulailah saya mencoba untuk mendaftarkan diri saya difakultas itu lewat pendaftaran online. Puji Tuhan saya lulus dari pendaftaran online itu, dan tidak mengikuti tes
.

Chepter II Resmi : Saya Anak Kulihan

Pendaftaran kembali di bagian faklutas harus dilakukan, dan saya mengikuti peraturan itu. Karena saya yang waktu itu masi polos, tidak berani ke fakultas sendirian (haha) dan saya memilih seorang wanita yang selalu ada buat saya dari saya kecil, ia, dia adalah oma saya, wanita yang sangat mengerti apa yang saya mau (eaa). Beliau yang sudah tua memberikan waktunya untuk mengantar ikut dengan saya ke fakultas untuk pendaftaran kembali. Setelah urusan dari a-z dari pendaftaran ulang sampai pembayaaran UKT selesai saya diberitahu untuk kembali ke kampus minggu depanya untuk melakukan kegiatan peduli kampus dalam hali ini ya bersih-bersih kampus, ini bukan ospek lo, ospek dilakukan pada satu minggu berikutnya perlu diketahui jaman sekarang ospek telah berevolusi mengganti namanya menjadi PK2MB atau Perkenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru, pada saat ospek disitu ada aib yang tidak bisa saya lupakan, aib itu adalah saya menjadi Maskot pada angkatan saya, saya menjadi Briptu Norman, karena pada saat itu Briptu Norman sangat terkenal, begini ceritanya, saya terlambat datang saat ospek lalu saya hokum karena terlambat, saya dipanggil oleh senior saya dan ia menyuruh saya untuk mengikuti ia ke suatu ruangang, dan disitulah ia mengajarkan hal yang tidak bermoral. Saya di suru untuk mengikuti gaya dari Briptu Norman saat ia menyanyikan lagu Chaiya-Chaiya, senior saya itu menyuruh saya memperagakan gaya dari Briptu Norman tersebut dengan sedikit merubah gaya dari tangan saya, biasanya kalau Briptu Norman bergoyang, tangannya hanya sampai pada pinggangnya, namun saya disurun untuk meneruskan tangan saya ke arah depan ***** saya saat bergoya ala briput, mungkin dalam pikirannya saya sudah lumayan melakukan gerakan tersebut ia pun menyuruh saya untuk mempragakan gerakan itu didepan angkatan sejawat saya, dan disitu saya sangat-sangatlah malu. Selama tiga hari ospek dilakukan dan selama hari itupun saya sering mempragakan gerakan yang menjijikan itu, ihh najis. Dalam hati saya “awas ya kalau kau senior makan sama-sama dengan saya akan saya racuni kau, ato kalau kau perlu bantuan tidak akan saya bantu kau, tidak akan saya tegur-tegur kau” ya itulah dendam yang sampai sekarang belum terealisasikan, hahaha becanda.
Namun saat hari ketiga itu selesai, selesailah penderitaan saya. Yeeeaaa
Dan sertifikan PK2MB pun keluar, saya dinyatakan resmi jadi anak kuliahan.

Cheter 3 Semester 1-4

NIM 13111101084 Devied Winokan Kelas B Semester 1
Begitulah tulisan yang saya baca dalam pengumuman dipapan pengumuman kampus saya. Saat saya masuk kelas, saya kaget dengan jumlah teman kelas saya, ada 80-an mahasiswa/wi, dan kebanyakan orang yang ada dalam kelas saya itu cewe semua, pikiranku “inikah namanya kesetaraan gender? Nnti klo ada tauran cewe sama cowo, nanti cewe ni yang menang, jadi cowo itu yang kalah” namun lambat laun saya berada dikelas itu, saya mulai bisa membaur dengan orang-orang yang ada dikelas itu, teman pertama saya, adalah cewe-cewe dari daerah Medan, karena tidak mau dikira saya bencong saya mulai bergaul dengan teman cowo lainya, kebetulan ada teman cowo yang satu SMA dengan saya jadi dialah orang pertama yang akrab dengan saya, dan mulailah bertambah teman saya. Kalau mau di bilang jujur saya kengen saat masa-masa itu, semester satu itu kebanyakan diisi dengan kata “kenalan, nama saya Devied”, atau saya bertanya “Eh, maaf, Namamu siapa ya?” itu-itu trus yang sering saya ucapkan, maklumlah kan masi jaim jaim semua (haha). Saat semester dua ada seorang cewe yang mencuri perhatian saya, dan mulai dari saat itu saya mulai memperhatikan dia. Semester tiga saya sudah sangat akrab dengan teman-teman kelas saya, namun dengan sic ewe yang mencuri perhatian saya belum, sedangkan jika mau berpaspasan saya lari apalagi saya berbicara berhadap-hadapan dengan dia. Semester empat saya kembali dipusingkan dengan pemilihan jurusan. Ada 5 jurusan dalam fakultas saya, dan pada semester 3 sebenarnya sudah ada jurusan yang saya pili yaitu gizi, alasan saya pilih jurusan itu karena jika saya lulus nanti bila saya ambil jurusan itu saya bisa menjadi ahli gizi, biasanya ahli gizi itu bisa makan gratis kerena menjadi tukang rasa makanan (hehe), namun pilihan itu tidak saya ambil, waktu itu saya sangatlah pusing, namun pilihan saya jatuh pada jurusan bidang minat Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), pilihan ini juga makin kuat karena si cewe yang mencuri perhatian saya itu ternyata juga masuk K3, perlu diketahui si cewe yang mencuri perhatian saya itu pada semester 4 itu sudah saya tembak/sudah saya nyatakan perasaan saya kepada dia bahwa saya ingin hubungan saya dengan dia lebih dari teman, butuh perjuangan untuk melalukan hal itu, saya harus buang rasa malu saya dulu.

Chepter IV Semester 5-6

Saat semester lima saya sudah mulai terpisah dengan teman-teman saya, kerena saya lebih banyak bergaul dengan mantan gebetan saya yang kini sudah menjadi gebetan saya dan akan jadi pendamping saya kedepannya jika direstui Tuhan (amin). Semester lima itu saya mulai giat belajar, mulai serius dalam perkuliahan saya, mengingat gebetan saya itu orangnya pinter, jadi saya juga tidak mau malu-maluhin dia, jadi saya mau belajar seirus agar saya menjadi baik (eaa) dan puji Tuhan IP yang saya dapatkan semester lima itu cukup bagus. Dan sekarang saya mau cerita tentan semester enam,  disemester enam ini saya dipercayakan teman-teman kelas saya untuk menjadi ketua kelas, jujur saya tidak menyangka saya akan ditunjung teman-teman untuk menjabat menjadi ketua kelas, sempat saya ingin menolaknnya namyun kerena dukungan dari gebetan saya ia berkata “tidak apa-apa vid, pasti kau bisa, ada saya yang bisa bantu kamu kok” bee laki-laki mana coba yang tidak semangat pas dibilang begitu sama gebetanya, otomastis otak, dan hati saya sejalan ber membulatkan tekat saya untuk berani mengambil jabatan itu.
So saya mau berterima kasih buat gebetan saya kerena sudah mau mendukung saya, trus memberikan semangat buat saya dalam menjalani hari-hari ini. Thank You Mese.

Sekian dulu dari saya

Senin 2 Mei Jam 12.49 – Selasa 3 Mei Jam 2.05 (2016)

0 komentar:

Posting Komentar